Senin, 28 Oktober 2013

Model Transportasi

        Model transportasi merupakan suatu teknik riset operasi yang dapat membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan lokasi pabrik atau gudang. Model transportasi juga merupakan suatu model penentuan lokasi untuk menentukan pola pengiriman dari beberapa titik penawaran atau sumber ke beberapa titik permintaan atau tujuan dengan maksud untuk meminimumkan total biaya transportasi dan biaya produksi.      
      Sumber dapat berupa pabrik, gudang, kantor perwakilan yang menunjukkan asal barang-barang akan dikirimkan. Sedangkan tujuan adalah beberapa tempat yang menerima barang-barang kiriman tersebut. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode, yaitu: 

  • Metode North West Corner (NWC). Metode ini bekerja dari pojok atas kiri ke pojok kanan bawah dan metode ini memiliki kelemahan seperti tidak memperhitungkan besarnya biaya sehingga kurang efisien
  • Metodi Biaya Terkecil. Metode yang mencari dan memenuhi biaya terkecil dahulu dan dianggap lebih efisien


Tabel awal tersebut dapat dioptimalkan dengan menggunakan metode:
  1. Stepping Stone (Batu Loncatan)
  2. Modified Distribustion Method (MODI)
  3. Vogels Approximation Method (VAM)
  4. Cost Saving
  5. Russell

      Model transportasi dapat digunakan bila perusahaan yang mempunyai beberapa pabrik dan beberapa gudang bermaksud menambah kapasitas satu pabriknya atau realokasi pelayanan dari setiap pabrik serta penambahan pabrik atau gudang baru. Untuk menentukan lokasi pabrik dimana harus dipilih beberapa lokasi dari beberapa alternatif lokasi yang ada. Data yang diperlukan dalam penggunaan model transportasi yaitu:
  • Tiap-tiap sumber beserta kapasitas atau penawaran per periode
  • Tiap-tiap tujuan beserta permintaan per periode
  • Biaya pengiriman per unit dari masing-masing sumber ke masing-masing tujuan




STIE-Malangkucecwara